Infolinks In Text Ads

PENJELASAN TERAPI CAIRAN(PEMASANGAN INFUSE)

PENGERTIAN :
Pemasangan infuse untuk pemberian obat/cairan melalui parentral.

TUJUAN :
1. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang menganung air, elektrolit, vitamin, protein lemak, dan kalori yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral
2. Memperbaiki keseimbangan asam basa
3. Memperbaiki volume komponen-komponen darah
4. Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan kedalam tubuh
5. Memonitor tekan Vena Central (CVP)
6. Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di istirahatkan.

INDIKASI:

1. Pada Keadaan emergency resusitasi jantung paru memungkinkan pemberian obat secara langsung kedalam intravena.
2. Untuk memberikan respon yang cepat terhadap pemberian obat(furosemid, digoxin)
3. Untuk memasukkan dosis obat dalam jumlah obat dalam jumlah besar secara terus-menerus melalui infuse (lidokain, xilokain)
4. Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kebutuhan dengan injeksi intramuskuler.
5. Untuk mencegah masalah yang mungkin timbul apabila beberapa obat di campur dalam satu botol.
6. Untuk memasukkan obat yang tidak dapat diberikan secara oral (missal :pada pasien koma) atau intra muskuler (missal : pasien dengan gangguan koagulasi)

KOMPLIKASI:

1. Infiltrasi (Ekstravasasi)
2. Tromboplebitis
3. Bakterimia
4. Emboli Udara
5. Perdarahan

PERALATAN :

* Larutan IV yang tepat
* Jarum/kateter untuk pungsi vena yang sesuai
* Perangkat pemberian (pilihan tergantung padatipe larutan dan kecepatan pemberian: Bayi an anak kecil memerlukan selang mikro drip, yang memberikan tetesan 60 tts/ menit)
* Torniket
* Sarung tangan sekali pakai
* Papan tangan
* Kassa 2 x 2 cm dan salep providon iodine; atau untuk balutan transparan, larutan providon iodine
* Plester yang telah dipotong dan siap digunakan
* Handuk untuk diletakkan dibawah tangan
* Tiang intra vena
* Pakaian khusus dengan kancing dilapisan bahu (Membuat pelepasan selang IV lebih mudah) Bila tersedia

PROSEDUR KERJA DAN RASIONALISASI :

1. Tahap Pra interaksi

1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada

Untuk menjamin ketepatan pasien, tindakan dan yang akan dilakukan

1. Mencuci tangan

Mengurangi transmisi mikro organisme

1. Menempatkan alat didekat pasien

Memudahkan untuk melakukan tindakan

1. Tahap Orientasi

1. Memberikan Salam

Sebagai pendekatan terapeutik

1. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien

Agar klien/keluarga mengerti tunjuan tindakan yang akan dilakukan

1. Menanyakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan

Pasien siap terhadap prosedur tindakan

1. Tahap kerja

1. Atur peralatan disamping yang bebas dari kusut atau diatas meja tempat tidur.

Mengurangi resiko kontaminnasi dan kecelakaan

1. Buka kemasan steril dengan tehnik aseptic.

Mencegah kontaminasi pada objek steril.

1. Periksa larutan. Pastikan zat aditif yang yang telah diresaepkan seperti kalium dan vitamin telah ditambahkan. Periksa larutan terhadap warna, kejernihan dan tanggal kadaluarsa.

Larutan IV adalah obat yang harus diperiksa hati-hatiuntuk mngurangi resiko kesalahan, kandungan partikel atau yang telah kadaluarsa untuk tidak digunakan.

1. Bila menggunakan larutan IV dalam botol, lepaskan penutup logam dan lempeng karet dan logam di bawah penutup. Untuk kantung larutan IV plastic lepaskan lapisan plastik diatas port selang IV.

Memungkinkan masuknya selang infuse kedalam larutan.

1. Buka set Infus , mempertahankan sterilitas pada kedua ujung.

Mencegah bakteri memasuki ke peralatan infus dan aliran darah.

1. Pasang klem rol sekitar 2-4 cm (1-2 inci) dibawah bilik drip dan pindahkan kem roll ke posisi off.

Jarak terdekat klem roll ke bilikdrip memungkinkan pengaturan kecepatan aliran lebih akurat. Memindahkan klem ke posisi off mencegah penetesan cairan pada klien,perawat, tempat tidur atau lantai.

1. Tusukkan set infuse kedalam botol atau kantung cairan.
- Lepaskan penutup pelindung kantung IV tanpa menyentuh lubangnya.
Mempertahankan kesterialan larutan.
- Lepaskan penutup pelindung dari paku penusuk selang, jangan menyentuh paku penusuk dan tusukan paku kedalam lubang kantung IV. Atau tusukkan penusuk ke penyumbat karet hitam dari botol. Bersihkan karet penyumbat dengan antiseptic sebelum memasukkan paku penusuk.
Mencegah kontaminasi larutan dari paku penusuk yang terkontaminasi

1. Isi Selang infuse
- Tekan bilik drip dan lepaskan, biarkan terisi 1/3 sampai ½ penuh.
Menciptakan efek penghisap cairan masuk ke ruang drip untuk mencegah udara masuk selang.
- Lepaskan pelindung jarum dan klem rol untuk memungkinkan cairan memenuhi bilik drip melalui selang ke adapter jarum. Kembalikan klem roll ke posisi off setelah selang terisi.
Mengeluarkan udara dari selang memungkinkan selang terisi oleh larutan.
Penutupan klem mencegah kehilangan cairan yang tak di sengaja.
- Pastikan selang bersih dari udara dan gelembung udara.

Gelembung udara yang besar dapat bertindak sebagai emboli. Buang udara dengan membiarkan cairan mengalir melalui selang sampai selang bebas udara. Tamping kelebihan udara pada bengkok dan buang

- Lepaskan pelindung jarum
Mepertahankan kesterilan system.
1. Pilih jarum IV yang tepat atau Over Needle Catheter (ONC)
Perlu untuk pungsi vena dan memasukkan cairan IV
1. Pilih tempat distal vena yang digunakan
Bila terjadi sklerosis atau kerusakan vena, tempat proksimal dari vena yang sama masih dapat digunakan.
1. Bila terjadi banyak rambut pada tempat penusukan guntinglah!

Mengurangi resiko kontaminasi dari bakteri pada rambut. Juga membantu mempertahankan keutuhan balutan dan membuat pelepasan plester menjadi kurang nyeri. Pencukuran dapat menyebabkan mikro abrasi dan mencetuskan infeksi.
1. Bila mungkin letakkan ekstermitas pada posisi dependen
Memungkinkan dilatasi vena dan visibilitas
1. Letakkan torniket 10 sampai 12 cm di atas penusukan. Torniqket harus menyumbat aliran vena, bukan arteri. Periksa adanya nadi distal
Tidak terdapatnya aliran arterial menghambat pengisian vena
1. Kenakan sarung tangan sekali pakai. Pelindung mata dan masker dapat digunakan untuk mencegah percikan darah pada membrane mukosa perawat.
Menurunkan pemajanan terhadap HIV, hepatitis dan organism yang ditularkan melalui darah
1. Letakkan ujung adapter jarum perangkat infuse dekat dengan kassa steril atau handuk.
Memungkinkan penghubungan infuse yang cepat, lancer pada jarum IV setelah penusukan vena.
1. Pilih vena yang terdilatasi baik. Metode-metode untuk membantu mendilatasi vena meliputi :
- Menggosok ekstermitas dari distal ke proksimal di bawah tempat vena yang di maksud.
Meningkatkan volume darah dalam vena di tempat pungsi vena
- Menggenggam dan melepaskan genggaman
Kontraksi otot meningkatkan jumlah darah pada ekstermitas

- Menepuk perlahan diatas vena
Membantu dilatasi vena
- Memasang kompres hangat pada ekstermitas, Misalnya dengan waslap hangat.
Meningkatkan suplai darah dan membantu dilatasi vena
Providone iodine merupakan antiefektif topical yang mengurangi bakteri permukaan kulit, sentuhan akan mengakibatkan perpindahan bakteri dari tangan perawat ke tempat pungsi. Providon iodine harus kering untuk mendapatkan manfaat yang efektif.
1. Lakukan pungsi vena. Tahan vena dengan meletakkan ibu jari di atas vena dan dengan meregangkan kulit berlawanan arah dengan arah penusukan 5-7.5 cm kearah distal tempat penusukan. Jarum kupu – kupu : pegang jarum pada sudut 20-30 derajat dengan bevel kearah atas distal terhadap tempat actual pungsi vena.ONC: tusuk dengan bevel menghadap keatas pada sudut 20-30 derajat sedikit kearah distal terhadap tempat actual pungsi vena.

Letakkan jarum parallel terhadap vena. Bila vena di pungsi, resiko tertusuknya dinding vena posterior dikurangi

1. Perhatikan keluarnya darah melalui selang jarum kupu-kupu atau bilik flashback ONC, yang menandakan bahwa jarum telah menusuk vena. Turunkan jarum sampai hamper menyentuh kulit. Dorong jarum kupu-kupu sampai hub menempel dengan tempat pungsi vena. Dorong kateter ONC 0,6 cm kedalam vena lalu lepaskan stiletnya. Dorong kateter sampai hub menempel dengan tempat pungsi vena. Jangan pernah mememasukkan kembali stilet bila telah melepaskannnya.

Penusukkan kembali stilet dapat menyebabkan kerusakan cateter dalam vena

1. Tahan kateter dengan satu tangan, lepaskan torneket dan lepaskan stilet dari ONC. Jangan menutu kembali stilet. Dengan cepat hubungkan adapter jarum dari perangkat pemberian ke hub dari ONC atau selang kupu-kupu. Jangan pernah menyentuh tempat masuk adapter jarum.

Memungkinkan aliran vena, mengurangi aliran balik darah dan memungkinkan hubungan dengan perangkat pemberian.Transmisi okupasional HIV dan Hepatitis Bpaling umum di sebabkan oleh cidera tusukan jarum. Penghubungan cepat perangkat infuse mempertahankan perangkat vena, kesterilan

1. Lepaskan klem roler untuk memulai infuse pada kecepatan untuk mempertahankan potensi aliran IV

Memungkinkan aliran vena dan mencegah pembekuan vena dan mencegah obstruksi aliran larutan IV.

1. Amankan kateter atau jarum IV (prosedur dapat berbeda, periksa kebijakan institusi)
- Pasang plester kecil (1,25 cm) di bawah kateter dengan sisi yang lengket menghadap keatas dan silangkan plester di atas kateter.
Mencegah pelepasan kateter dari vena secara tidak sengaja. Mencegah gerakan kedepan dan kebelakang yang dapat mengititasi vena dan menyebabkan bakteri kulit masuk ke dalam vena
- Bila digunakan balutan kassa, oleskan salep providon iodine diatas pungsi vena. Bila digunakan transparan, oleskan providon iodine diatas pungsi vena, biarkan larutan mongering.
Antiseptic germisida topical mengurangi bakteri pada kulit dan menurukan resiko infeksi local dan sistemik. Penggunaan larutan meningkatkan pelekatan balutan transparan.
- Pasang plester kedua tepat menyilang hub kateter
- Letakkan bantalan kassa 2 x 2 diatas tempat insersi dan hub kateter dan amankan plester2,5 cm atau pasang balutan transparan diatas tempat tusukan IV searah pertumbuhan rambut. Jangan menutup hubungan selang IV dengan hub kateter.
Balutan melindungi tempat tusukan dari kontaminasi bakteri. Hubungan antara perangkat pemberian dan hub jarum tidak tertutup oleh plester untuk memudahkan penggantian selang bila diperlukan.
1. Atur kecepatan aliran sampai tetesan tepat per menit.
Mempertahankan kecepatan aliran IV yang tepat.
1. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan aliran serta ukuran jarum pada balutan.
Mempertahankan kecepatan akses data seperti kapan pemasangan IV dan kapan penggantian balutan IV berikut diperlukan.
1. Tahap Terminasi
1. Merapikan Pasien
Menciptakan suasana nyaman pasien
1. Berpamitan dengan klien
Klien mengetahui tindakan telah selesai di lakukan
1. Membersihkan alat
Mengurangi transmisi mikroorganisme
1. Mencuci tangan
Mengurangi transmisi mikroorganisme.

1. Catat pada catatan perawat jenis larutan, letak insersi, kecepatan aliran, ukuran dan tipe kateter atau jarum, kapan infuse di mulai dan bagaimana toleransi klien terhadap prosedur. Mungkin digunakan lembar kerja terapi khusus parentral.

0 comments:

Posting Komentar