Infolinks In Text Ads

Pertolongan pada orang dengan keracunan singkong

Singkong dalam bahasa latin di sebut manihot utilissima merupakan bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Ubi Singkong banyak mengandung linamarin, yaitu suatu glikosida yang bersifat mengikat sianida (HCN). Beberapa jenis ubi singkong ternyata cukup banyak mengandung sianida(HCN) yang bisa menimbulkan keracunan. Kadar sianida tertinggi terdapat pada bagian paling luar ubi singkong. Selain itu daun singkong ternyata juga mengandung sianida.

Cara mencegah keracunan singkong dapat dilakukan dengan :

  1. Memilih jenis singkong yang mengandung sedikit Sianida
  2. Cara Pengolahanan singkong sebelum dimasak,
Misalnya diiris-iris terlebih dulu setelah merendamnya dalam air selama kurang lebih 12 jam. Dengan cara ini dapat menurunkan kadar sianida lebih dari 60% dari umbinya. Dengan di rebus daun singkong juga akan hilang kadar sianidanya sampai lebih dari 90%.
Orang yang keracunan singkong dikarenakan adanya kandungan Sianida (HCN) dalam singkong. Pada keracunan singkong akan muncul gejala setelah beberapa saat makan singkong.

 Gejala keracunan singkong biasanya sebagai berikut :

  • Mual, muntah, diare dan kepala terasa pusing. 
  • Sesak napas atau sukar bernaas dan dalam keadaan keracunan berat bisa sampai pingsan. 
  • Jantung berdetak cepat 
  • Warna bibir, kuku, muka dan kulit kebiru-biruan dalam istilah medis cyanosis 
  • Kesadaran Menurun bahkan sampai koma 
  • Bisa timbul kejang kejang dan pingsan 
  • Dalam keracunan berat bisa sampai menimbulkan kematian 

Pertolongan pada orang dengan keracunan singkong dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Mengupayakan agar orang yang keracunan singkong muntah atau membuat muntah dengan merangsang dinding faring belakang dengan jari.(hal ini tidak boleh lakukan bila orang tersebut tidak sadar) 
  2. Memberi minum hangat. 
  3. Memberikan nafas buatan atau menempatkan penderita di ruang terbuka agar memperoleh udara segar. 
  4. Bila keadaan tidak membaik segera bawa ke Rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan

0 comments:

Posting Komentar