Infolinks In Text Ads

Virus penyebab sarkoma Kaposi

Pada tahun 1994, Yuan Chang, Patrick S. Moore, dan Ethel Cesarman di Universitas Colombia, New York mengisolasi kepingan genetika virus dari lesi sarkoma Kaposi. Mereka menggunakan analisis perbedaan representasional (metode untuk mengurangi semua DNA manusia dari sampel) untung mengisolasi gen virus. Mereka lalu menggunakan pecahan DNA kecil tersebut sebagai poin permulaan untuk urutan sisa genetika virus tahun 1996. Delapan virus herpes manusia (HHV-8) kini diketahui sebagai virus herpes penyebab sarkoma Kaposi (KSHV) telah ditemukan pada semua lesi sarkoma Kaposi yang diuji coba, dan dianggap sebagai akibat penyakit tersebut. KSHV adalah virus tumor manusia uni yang memiliki gen selular gabungan yang menyebabkan tumor pada genetikanya ("pembajakan molekular"). Gen selular yang diambil mungkin menolong virus melarikan diri dari sistem kekebalan, tetapi untuk melakukannya juga menyebabkan sel berkembang biak. Virus ini berhubungan dengan virus Epstein-Barr, virus herpes yang sangat umum yang juga dapat menyebabkan kanker pada manusia.

Faktor yang tidak diketahui
Infeksi KSHV tidak selalu menyebabkan sarkoma Kaposi. Masih tidak jelas faktor lain yang mungkin dibutuhkan, seperti kerusakan sistem imun, atau interaksi spesifik dengan HIV dan virus lainnya, namun, penelitian di Afrika telah menunjukan bahwa meskipun tidak ada HIV/AIDS, sarkoma Kaposi lebih umum pada laki-laki daripada wanita walaupun infeksi KSHV seimbang antar kedua jenis kelain. Hal ini menyebabkan diusulkan bahwa hormon seks mungkin melindungi atau mempengaruhi sarkoma Kaposi pada orang yang terinfeksi dengan virus tersebut.

0 comments:

Posting Komentar