Penyakit Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit yang mudah menular dimana dalam tahun-tahun terakhir ini memperlihatkan peningkatan dalam jumlah kasus baru maupun jumlah angka kematian yang disebabkan oleh TBC.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis Paru Di Unit Kerja Puskesmas Bontosunggu Kota Kabupaten Jeneponto. Faktor tersebut adalah pengetahuan, ststus gizi dan kepadatan penghuni.
Desain penelitian yang digunakan adalah Desain Cross Sectional Study. Populasi adalah Penderita TB Di Unit Kerja Puskesmas Bontosunggu Kota Kabupaten Jeneponto. Sampel adalah kelompok penderita TB BTA (+) dan kelompok bukan penderita TB. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 62 penderita TB BTA (+) dan 36 bukan penderita TB. Pengambilan sampel secara porpusive sampling. Jumlah sampel 98 orang. Pengolahan data menggunakan computer program SPSS versi 12,0 serta disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan tabel analisis hubungan antar variabel.
Hasil penelitian menyimpulkan adanya hubungan antara variabel penelitian (pengetahuan, status gizi dan kepadatan penghuni dalam 1 rumah) dengan angka kejadian TB Paru.
Penelitian ini menyarankan agar petugas kesehatan melakukan penyuluhan pada masyarakat tentang penyakit TB, baik dari segi pengertian, penyebab, cara penularan, dan proses pengobatan penyakit TB agar mampu mencegah terkena penyakit TB Paru serta memberikan motivasi kepada penderita untuk berobat secara teratur. Keluarga mampu menyiapkan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Penderita TB paru harus dibuatkan kamar tersendiri yang tidak berhubungan dengan kamar lain.
0 comments:
Posting Komentar