Infolinks In Text Ads

Faktor yang harus disampaikan agar ibu dapat melakukan tindakan yang terbaik dalam perawatan bayi hiperbilirubinimea (warley &Wong, 1994)

    Anjurkan ibu mengungkapkan/melaporkan bila bayi mengalami gangguan-gangguan kesadaran seperti : kejang-kejang, gelisah, apatis, nafsu menyusui menurun.
    Anjurkan ibu untuk menggunakan alat pompa susu selama beberapa hari untuk mempertahankan kelancaran air susu.
    Memberikan penjelasan tentang prosedur fototherapi pengganti untuk menurunkan kadar bilirubin bayi.
    Menasehatkan pada ibu untuk mempertimbangkan pemberhentian ASI dalam hal mencegah peningkatan bilirubin.
    Mengajarkan tentang perawatan kulit :
        Memandikan dengan sabun yang lembut dan air hangat.
        Siapkan alat untuk membersihkan mata, mulut, daerah perineal dan daerah sekitar kulit yang rusak.
        Gunakan pelembab kulit setelah dibersihkan untuk mempertahankan kelembaban kulit.
        Hindari pakaian bayi yang menggunakan perekat di kulit.
        Hindari penggunaan bedak pada lipatan paha dan tubuh karena dapat mengakibatkan lecet karena gesekan
        Melihat faktor resiko yang dapat menyebabkan kerusakan kulit seperti penekanan yang lama, garukan .
        Bebaskan kulit dari alat tenun yang basah seperti: popok yang basah karena bab dan bak.
        Melakukan pengkajian yang ketat tentang status gizi bayi seperti : turgor kulit, capilari reffil.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah :

    Cara memandikan bayi dengan air hangat (37 -38 ° celsius)
    Perawatan tali pusat / umbilikus
    Mengganti popok dan pakaian bayi
    Menangis merupakan suatu komunikasi jika bayi tidak nyaman, bosan, kontak dengan sesuatu yang baru
    Temperatur / suhu
    Pernapasan
    Cara menyusui
    Eliminasi
    Perawatan sirkumsisi
    Imunisasi
    Tanda-tanda dan gejala penyakit, misalnya :
        Letargi ( bayi sulit dibangunkan )
        Demam ( suhu > 37 ° celsius)
        Muntah (sebagian besar atau seluruh makanan sebanyak 2 x)
        Diare ( lebih dari 3 x)
        Tidak ada nafsu makan.
    Keamanan
        Mencegah bayi dari trauma seperti; kejatuhan benda tajam (pisau, gunting) yang mudah dijangkau oleh bayi / balita.
        Mencegah benda panas, listrik, dan lainnya
        Menjaga keamanan bayi selama perjalanan dengan menggunakan mobil atau sarana lainnya.
        Pengawasan yang ketat terhadap bayi oleh saudara - saudaranya.

0 comments:

Posting Komentar