Infolinks In Text Ads

Sejarah Ilmu Keperawatan Indonesia

Fakultas Ilmu Keperawatan pertama lahir di Universitas Indonesia, yang didirikan untuk memenuhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan professional dan merujuk pada kebijaksanaan pengembangan tenaga kesehatan di Indonesia seperti tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Pada awalnya pendirian Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) adalah hasil rekomendasi Lokakarya Nasional Keperawatan pada tahun 1983 untuk pengembangan tenaga keperawatan pada jenjang sarjana.

Sejarah lahirnya Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) diawali dengan dibukanya Program Studi Ilmu Keperawatan yang ditubuhkan pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ditunjuk oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan SK Dirjen DIKTI No. 339/D2/1985 dan SK Dirjen DIKTI No. 07/DIKTI/Kep/1986 untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi keperawatan dan merupakan pendidikan tinggi jenjang Sarjana yang pertama di Indonesia.

Pendirian Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) tersebut merupakan hasil upaya bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Kesehatan, dan lembaga terkait lain yang pada bulan Januari 1983 telah melakukan Lokakarya Nasional Keperawatan yang menghasilkan rekomendasi untuk pengembangan tenaga keperawatan pada jenjang sarjana.

Pendidikan di PSIK dimulai pada bulan Agustus 1985. Ketika itu, PSIK menyelenggarakan dua jenis Program Strata I yaitu Program A menerima lulusan SMU dan Program B menerima lulusan D3 Keperawatan/AKPER. Untuk meningkatkan kesempatan bagi perawat yang bekerja mengikuti pendidikan, pada tahun akademik 1995 telah dibuka Program B Ekstensi yang diselenggarakan pada sore hari. Lama pendidikan untuk program A adalah 9 semester sedangkan program B adalah 5 semester dan lulusan kedua program ini adalah Sarjana Keperawatan yang disingkat S.Kp., dan lulusan telah memiliki kemampuan penuh sebagai perawat professional.

Pada tanggal 15 November 1995, PSIK secara resmi berpisah dengan FKUI dan membentuk fakultas baru, yaitu Fakultas Ilmu Keperawatan, sesuai surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. nomor 0332/O/1995.

Pada tahun 1998, FIK-UI menerapkan kurikulum Ners. Pada kurikulum Ners ini terdapat 2 (dua) tahap program pendidikan yaitu tahap program akademik dan tahap program profesi. Lulusan tahap akademik adalah Sarjana Keperawatan yang disingkat S.Kep. dan lulusan tahap profesi adalah Ners (sebagai perawat professional).Penyebutan Program A, mulai tahun 2000 dinamakan program regular dan Program B menjadi program ekstensi yang diselenggarakan pada pagi dan sore hari.

Sejak Oktober tahun 2000, penyelenggaraan kegiatan pendidikan ilmu dasar dan ilmu keperawatan dasar terutama yang dikelola oleh Bagian Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar dilaksanakan di kampus UI Depok. Pada pembangunan gedung FIK-UI Depok tahap II sedang dilanjutkan untuk menambah fasilitas pendidikan di kampus FIK-UI Depok sejak Juli 2003.

Pada tahun 1996 FIK-UI mempunyai 4 (empat) bagian yang terdiri dari :

1) Bagian Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar,
2) Keperawatan Medikal Bedah,
3) Keperawatan Maternitas dan Keperawatan Anak,
4) Keperawatan Jiwa dan Keperawatan Maternitas.

Namun sejalan dengan perkembangan yang terjadi khususnya terkait dengan UI sebagai BHMN, maka pada tahun 2004 FIK-UI mengembangkan bagian menjadi kelompok keilmuwan keperawatan yang terdiri atas 6 (enam) kelompok keilmuwan.

FIK-UI juga membuka program pendidikan keperawatan pada jenjang Pascasarjana, yang dimulai dengan Program Magister Ilmu Keperawatan, Kekhususan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan sejak Februari 1999 dan Program Spesialis Keperawatan Maternitas & Keperawatan Komunitas sejak tahun 2003. Pada tahun 2005, kekhususan pada program Magister bertambah dengan Kekhususan Keperawatan Medikal Bedah dan Keperawatan Jiwa.

Profesi Keperawatan memiliki disiplin ilmu tersendiri dan mempunyai peran vital dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia yang dihasilkan melalui program pendidikan Ners yang meliputi tahapan pendidikan sarjana keperawatan ditambah pendidikan profesi.

Pendidikan Ners di FIK- UI terdiri dari dua jenis program, yaitu Program Reguler yang diperuntukkan bagi mereka yang lulus dari SMU jurusan IPA. Sedangkan Program Ekstensi disediakan bagi lulusan D3 yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang Sarjana Keperawatan dan kemudian Ners. Mahasiswa program reguler aka menempuh 144 SKS (8 Semester) tahap akademik dan 25 SKS (2 Semester) tahap profesi untuk mendapatkan gelar ”Ners” (didepan nama) dan ”S.Kep” (dibelakang nama). Sedangkan untuk mahasiswa ekstensi membutuhkan minimal 4 semester (72 SKS) di tahap akademik dan 2 semester (25 SKS) di tahap profesi, untuk menjadi Ners.

Universitas Indonesia melalui Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK UI) telah menghasilkan lebih dari 3552 Ners dan 773 magister &magister spesialis keperawatan. Lulusan tersebut telah bekerja sebagai perawat porfesional bahkan beberapa berhasil menduduki posisi penting di berbagai tatanan pelayanan kesehatan, insitusi pendidikan, institusi riset, dan tatanan lain yang memerlukan keahlian keperawatan. Kurikulum pendidikan Ners di FIK-UI juga telah diakui secara internasional. Hal ini dibuktikan antara lain dengan kemudahan yang didapatkan lulusan FIK-UI untuk mendapatkan Registered Nurse (RN), di negara-negara maju untuk kemudian bekerja dengan kualifikasi yang disamakan dengan perawat di negara tersebut. Permintaan dan kebutuhan pasar terhadap lulusan FIK sangat tinggi termasuk peluang bekerja di luar negeri seperti di Australia, Jepang, Belanda, Timur Tengah, Malaysia dan Singapura, dengan penghasilan yang sangat menarik.

Untuk memenuhi kompleksitas pelayanan keperawatan, sejak tahun 1999 FIK UI membuka program Magister & Magister Spesialis yang terdiri dari Jenjang Magister dengan kekhususan:

1 Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan,
2 Keperawatan Komunitas,
3 Keperawatan Maternitas,
4 Keperawatan Medikal Bedah,
5 Keperawatan Jiwa,
6 Keperawatan Anak.

Pendidikan profesi jenjang kedua (Ners Spesialis I) dengan kekhususan:

1 Keperawatan Komunitas,
2 Keperawatan Maternitas,
3 Keperawatan Medikal Bedah,
4 Keperawatan Jiwa,
5 Keperawatan Anak.

0 comments:

Posting Komentar