Infolinks In Text Ads

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING TERJADI PADA ENCHEPHALITIS

  1. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan daya tahan terhadap infeksi turun.
    1. Tujuan:tidak terjadi infeksi
    2. Kriteria hasil:
      1. Masa penyembuhan tepat waktu tanpa bukti penyebaran infeksi endogen
    3. Intervensi:
      1. Pertahanan teknik aseptic dan teknik cuci tangan yang tepat baik petugas atau pengunmjung. Pantau dan batasi pengunjung.
        1. Rasional: menurunkan resiko px terkena infeksi sekunder . mengontrol penyebaran Sumber infeksi, mencegah pemajaran pada individu yang mengalami nfeksi saluran nafas atas.
      2. Observasi suhu secara teratur dan tanda-tanda klinis dari infeksi.
        1. Rasional: Deteksi dini tanda-tanda infeksi merupakan indikasi perkembangan Meningkosamia.
      3. Berikan antibiotika sesuai indikasi
        1. Rasional: Obat yang dipilih tergantung tipe infeksi dan sensitivitas individu.
  2. Resiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengan aktivitas kejang umum.
    1. Tujuan: Tidak terjadi trauma
    2. Kriteria hasil:
      1. Tidak mengalami kejang / penyerta cedera lain
    3. Intervensi:
      1. Berikan pengamanan pada pasien dengan memberi bantalan,penghalang tempat tidur tetapn terpasang dan berikan pengganjal pada mulut, jalan nafas tetap bebas.
        1. Rasional: Melindungi px jika terjadi kejang, pengganjal mulut agar lidah tidak tergigit. Catatan: memasukkan pengganjal mulut hanya saat mulut relaksasi.
      2. Pertahankan tirah baring dalam fase akut.
        1. Rasional: Menurunkan resiko terjatuh / trauma saat terjadi vertigo.
      3. Kolaborasi: Berikan obat sesuai indikasi seperti delantin, valum dsb
        1. Rasional: Merupakan indikasi untuk penanganan dan pencegahan kejang.
      4. Observasi tanda-tanda vital
        1. Rasional: Deteksi diri terjadi kejang agak dapat dilakukan tindakan lanjutan.
  3. Resiko terjadi kontraktur berhubungan dengan spastik berulang.
    1. Tujuan : Tidak terjadi kontraktur
    2. Kriteria hasil:
      1. Tidak terjadi kekakuan sendi, Dapat menggerakkan anggota tubuh
    3. Intervensi:
      1. Berikan penjelasan pada ibu klien tentang penyebab terjadinya spastik (terjadi kekacauan sendi)
        1. Rasional: Dengan diberi penjelasan, diharapkan keluarga mengerti dan mau membantu program perawatan.
      2. Lakukan latihan pasif mulai ujung ruas jari secara bertahap.
        1. Rasional: Melatih melemaskan otot-otot, mencegah kontraktor.
      3. Lakukan perubahan posisi setiap 2 jam
        1. Rasional: Dengan melakukan perubahan posisi diharapkan perfusi ke jaringan lancar, meningkatkan daya pertahanan tubuh.
      4. Observasi gejala kaerdinal setiap 3 jam
        1. Rasional: Dengan melakukan observasi, dapat melakukan deteksi dini bila ada kelainan dan dapat dilakukan intevensi segera
      5. Kolaborasi untuk pemberian pengobatan spastik dilantin / valium sesuai Indikasi.
        1. Rasional: Diberi dilantin / valium,bila terjadi kejang / spastik ulang
  4. Nyeri berhubungan dengan adanya proses infeksi yang ditandai dengan anak menangis, gelisah.
  5. Gangguan mobilitas berhubungan dengan penurunan kekuatan otot yang ditandai dengan ROM terbatas.
  6. Gangguan asupan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah.
  7. Gangguan sensorik motorik (penglihatan, pendengaran, gaya bicara) berhubungan dengan kerusakan susunan saraf pusat.
  8. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan sakit kepala mual.
  9. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan daya pertahanan tubuh terhadap infeksi turun.
  10. Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan Hepovolemia, anemia.

0 comments:

Posting Komentar