Infolinks In Text Ads

Klasifikasi Luka Bakar


A.       Dalamnya luka bakar.
Kedalaman
Penyebab
Penampilan
Warna
Perasaan
Ketebalan partial superfisial
(tingkat I)
Jilatan api, sinar ultra violet (terbakar oleh matahari).
Kering tidak ada gelembung.
Oedem minimal atau tidak ada.
Pucat bila ditekan dengan ujung jari, berisi kembali bila tekanan dilepas.

Bertambah merah.
Nyeri
Lebih dalam dari ketebalan partial
(tingkat II)
-    Superfisial
-    Dalam

Kontak dengan bahan air atau bahan padat.
Jilatan api kepada pakaian.
Jilatan langsung kimiawi.
Sinar ultra violet.

Blister besar dan lembab yang ukurannya bertambah besar.
Pucat bial ditekan dengan ujung jari, bila tekanan dilepas berisi kembali.
Berbintik-bintik yang kurang jelas, putih, coklat, pink, daerah merah coklat.
Sangat nyeri
Ketebalan sepenuhnya
(tingkat III)
Kontak dengan bahan cair atau padat.
Nyala api.
Kimia.
Kontak dengan arus listrik.
Kering disertai kulit mengelupas.
Pembuluh darah seperti arang terlihat dibawah kulit yang mengelupas.
Gelembung jarang, dindingnya sangat tipis, tidak membesar.
Tidak pucat bila ditekan.

Putih, kering, hitam, coklat tua.
Hitam.
Merah.
Tidak sakit, sedikit sakit.
Rambut mudah lepas bila dicabut.

B.       Luas luka bakar
Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal dengan nama rule of nine atua rule of wallace yaitu:
1)   Kepala dan leher                                            : 9%
2)   Lengan masing-masing 9%                            : 18%
3)   Badan depan 18%, badan belakang 18%      : 36%
4)   Tungkai maisng-masing 18%             : 36%
5)   Genetalia/perineum                                        : 1%
Total    : 100%
C.       Berat ringannya luka bakar
Untuk mengkaji beratnya luka bakar harus dipertimbangkan beberapa faktor antara lain :
1)      Persentasi area (Luasnya) luka bakar pada permukaan tubuh.
2)      Kedalaman luka bakar.
3)      Anatomi lokasi luka bakar.
4)      Umur klien.
5)      Riwayat pengobatan yang lalu.
6)      Trauma yang menyertai atau bersamaan.
American college of surgeon membagi dalam:
A.       Parah – critical:
a)         Tingkat II          : 30% atau lebih.
b)        Tingkat III         : 10% atau lebih.
c)         Tingkat III pada tangan, kaki dan wajah.
d)        Dengan adanya komplikasi penafasan, jantung, fractura, soft tissue yang luas.
B.       Sedang – moderate:
a) Tingkat II                      : 15 – 30%
b) Tingkat III                    : 1 – 10%

C.       Ringan – minor:
a) Tingkat II                      : kurang 15%
b) Tingkat III                    : kurang 1%

0 comments:

Posting Komentar