Infolinks In Text Ads

PERAWATAN PADA ANAK DENGAN ACUT LIMPHOSITYC LEUCEMIA

  1. Mengatasi keletihan / intoleransi aktivitas:
    1. Kaji adanya tanda-tanda anemia: pucat, peka rangsang, cepat lelah, kadar Hb rendah.
    2. Pantau hitung darah lengkap dan hitung jenis
    3. Berikan cukup istirahat dan tidur tanpa gangguan
    4. Minimalkan kegelisahan dan anjurkan bermain yang tenang
    5. Bantu pasien dalam aktivitas sehari-hari
    6. Pantau frekuensi nadi, prnafasan, sebelum dan selama aktivitas
    7. Ketika kondisi membaik, dorong aktivitas sesuai toleransi
    8. Jika diprogramkan, berikan packed RBC
  2. Mencegah terjadinya infeksi
    1. Observasi adanya tanda-tanda infeksi, pantau suhu badan laporkan jika suhu > 38oC yang berlangsung > 24 jam, menggigil dan nadi > 100 x / menit.
    2. Sadari bahwa ketika hitung neutrofil menurun (neutropenia), resiko infeksi meningkat, maka:
      1. Tampatkan pasien dalam ruangan khusus
      2. Sebelum merawat pasien: cuci tangan dan memakai pakaian pelindung, masker dan sarung tangan.
      3. Cegah komtak dengan individu yang terinfeksi
    3. Jaga lingkungan tetap bersih, batasi tindakan invasif
    4. Bantu ambulasi jika mungkin (membalik, batuk, nafas dalam)
    5. Lakukan higiene oral dan perawatan perineal secara sering.
    6. Pantau masukan dan haluaran serta pertahankan hidarasi yang adekuat dengan minum 3 liter / hari
    7. Berikan terapi antibiotik dan tranfusi granulosit jika diprogramkan
    8. Yakinkan pemberian makanan yang bergizi
  3. Mencegah cidera (perdarahan)
    1. Observasi adanya tanda-tanda perdarahan dengan inspeksi kulit, mulut, hidung, urine, feses, muntahan, dan lokasi infus.
    2. Pantau tanda vital dan nilai trombosit
    3. Hindari injesi intravena dan intramuskuler seminimal mungkin dan tekan 5-10 menit setiap kali menyuntik
    4. Gunakan sikat gigi yang lebut dan lunak
    5. Hindari pengambilan temperatur rektal, pengobatan rekatl dan enema
    6. Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan cidera fisik atau mainan yang dapat melukai kulit.
  4. Memberikan nutrisi yang adekuat
    1. Kaji jumlah makanan dan cairan yang ditoleransi pasien
    2. Berikan kebersihan oral sebelum dan sesudah makan
    3. Hindari bau, parfum, tindakan yang tidak menyenangkan, gangguan pandangan dan bunyi
    4. Ubah pola makan, berikan makanan ringan dan sering, libatkan pasien dalam memilih makanan yang bergizi tinggi, timbang BB tiap hari
    5. Sajikan makanan dalam suhu dingin / hangat f. Pantau masukan makanan, bila jumlah kurang berikan ciran parenteral dan NPT yang diprogramkan.
  5. Mencegah kekurangan cairan
    1. Kaji adanya tanda-tanda dehidrasi
    2. Berikan antiemetik awal sebelum pemberian kemoterapi
    3. Hindari pemberian makanan dan minuman yang baunya merangngsang mual / muntah
    4. Anjurkan minum dalam porsi kecil dan sering
    5. Kolaborasi pemberian cairan parenteral untuk mempertahankan hidrasi sesuai indikasi
  6. Antisipasi berduka
    1. Kaji tahapan berduka oada anak dan keluarga
    2. Berikan dukungan pada respon adaptif dan rubah respon maladaptif
    3. Luangkan waktu bersama anak untuk memberi kesempatan express feeling
    4. Fasilitasi express feeling melalui permainan
  7. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga tentang:
    1. Proses penyakit leukemia: gejala, pentingnya pengobatan / perawatan.
    2. Komplikasi penyakit leukemia: perdarahan, infeksi dll.
    3. Aktivitas dan latihan sesuai toleransi
    4. Mengatasi kecemasan
    5. Pemberian nutrisi
    6. Pengobatan dan efek samping pengobatan
  8. Meningkatkan peran keluarga
    1. Jelaskan alasan dilakukannya setiap prosedur pengobatan / dianostik
    2. Jadwalkan waktu bagi keluarga bersama anak tanpa diganggu oleh staf SR
    3. Dorong keluarga untuk express feelings
    4. Libatkan keluarga dalam perencanaan dan pelaksanaan perawatan si anak
  9. Mencegah gangguan citra diri / gambaran diri
    1. Dorong pasien untuk express feelings tentang dirinya
    2. Berikan informasi yang mendukung pasien ( misal; rambut akan tumbuh kembali, berat badan akan kembali naik jika terapi selesai dll.)
    3. Dukung interaksi sosial / peer group
    4. Sarankan pemakaian wig, topi / penutup kepala.

0 comments:

Posting Komentar