Infolinks In Text Ads

Tips Cara Bagaimana Mencegah Nyeri Leher

Meskipun terlihat ringan, namun nyeri leher dapat menjadi lebih buruk jika tidak segera ditangani dengan tepat.

Dikatakan Dokter Spesialis Kesehatan Fisik dan Rehab Medik RS Kasih Ibu Surakarta, dr. Sondang Rexano, Sp. KFR, selain teknik rehab medik untuk mengatasi nyeri leher, terapi obat juga perlu diberikan pada fase akut untuk mengurangi rasa nyeri dan mengatasi spasme atau kejang otot.

"Jika setelah pemberian obat sekitar satu minggu belum membaik, sebaiknya perlu dilakukan evaluasi dan eksplorasi mendalam untuk mengetahui penyebab nyeri leher lainnya" tuturnya.

Sementara itu, beberapa tips diberikan dr. Sondang untuk mencegah terjadinya nyeri leher antara lain
  1. Biasakanlah melakukan senam leher dengan menggerakkan leher ke segala arah di sela-sela menjalankan aktivitas yang bersifat monoton seperti menghadapi layar monitor, duduk lama dalam perjalanan atau bekerja di belakang meja.
  2. Hati-hati dengan aktivitas menggunakan ponsel, jangan terlalu lama berbicara sembari tiduran atau terpaku pada tuts-tuts Ponsel berlama-lama. Kondisi tersebut mampu memicu nyeri leher yang berkepanjangan. "Untuk itu sempatkan untuk melakukan senam leher dan bahu di sela-sela aktivitas menggunakan Ponsel" ujar dr. Sondang.
  3. Jangan menggunakan bantal yang terlalu tinggi saat tidur dan kompres hangat untuk memberikan efek relaksasi ketika terjadi nyeri leher.
    Pada kasus nyeri leher akut yang terjadi kurang dari tiga hari, maka kompres dingin cukup efektif untuk mengurangi nyeri. Setelah fase akut lewat, barulah kompres hangat diaplikasikan untuk melunakkan dan melenturkan otot.
    Namun hal itu tentunya harus dibarengi dengan latihan pelenturan otot-otot leher.
  4. Atasi stres dengan selalu optimis dan berpikiran positif sehingga tubuh menjadi rileks dan dapat mengurangi ketegangan otot-otot leher.

0 comments:

Posting Komentar